Teori Max weber
Maximilian Weber (1864 1920) atau sering dikenal dengan Max Weber (untuk selanjutnya disebut Weber) adalah seorang ahli ekonomi yang kemudian menfokuskan perhatiannya pada masalah sosial dari sudut pandang yang cukup sosiologis. Karya Weber yang sangat popular adalah " the ethik and the sprit of kapitalism ". Buku ini menjelaskan berbagai masalah kebenaran dan anterpremi sejarah baik yang materialistis mupun yang idealistis sebagai contoh pola - pola teoretis yang menyeluruh. Weber mengakui bahwa ilmu-ilmu sosial harus berkaitan dengan spiritual atau ide, sebagai ciri khas manusia yang tidak berada dalam jangkauan bidang ilmu-ilmu alam. Akan tetapi , pembedaan yang diperlakukan mengenai subjek dan objek tidak harus melibatkan pengorbanan objektivitas di dalam ilmu-ilmu sosial, atau pembedaan yang menyetarakan institusi sebagai pengganti analisis sebab akibat Yang dapat ditiru. Pemikiran weber yang menjelaskan mengenai proses perubahan sosial dalam masyarakat berkaitan erat dengan perkembangan rasionalitas manusia. Menurut weber ( johnson, 1994: 2002) bentuk-bentuk rasionalitas manusia meliputi alat yang menjadi sarana utama nama serta tujuan yang meliputi aspek kultural, sehingga dapat dinyatakan bahwa pada dasarnya orang besar mampu hidup dengan pola pikir yang rasional adalag yang ada pada seperangkat alat yang dimiliki dan Kebudayaan yang mendukung kehidupannya. Orang yang rasional akan memilih alat mana yang paling benar untuk mencapai tujuannya.
Weber menyebutkan Empat tipe rasionalitas yang mewarnai perkembangan manusia. Empat tipe tersebut adalah: pertama, tradisional rasional. Rasionalitas ini bertujuan untuk memperjuangkan nilai-nilai yang berasal dari tradisi kehidupan masyarakat, rasionalitas ini kadangkala disebut sebagai tindakan rasional. Kedua, rasionalitas afektif rasionalitas ini merupakan tipe rasionalitas yang bermuara dalam hubungan emosi atau perasaan yang sangat mendalam, sehingga ada hubungan khusus yang tidak dapat diterapkan diluar lingkaran tersebut. Ketiga rasionalitas yang berorientasi pada nilai rasionalitas ini merupakan sebuah rasionalitas masyarakat yang melihat nilai sebagai potensi atau tujuan hidup, meskipun tujuan itu tidak nyata dalam kehidupan keseharian. Keempat rasional rasionalitas instrumental pada tipe ini manusia tidak hanya menentukan tujuan yang ingin dicapai namun ia secara rasional Telah mencapai tujuan tersebut. Rasionalitas ini merupakan tipe rasionalitas yang tertinggi.
No comments:
Post a Comment