Sunday, January 13, 2019

Sejara Desa Kedungrejo

Kantor Desa Kedungrejo  

SEJARAH DESA KEDUNGREJO
Desa Kedungrejo merupakan desa  yang terletak dikecamatan  Waru,  kabupaten Sidoarjo, dan berada diisebeleah utara kota Sidoarjo. Desa Kedungrejo yang terletak disebelah utara kota Sidoarjo maka desa ini dekat dengan kota Surabaya. Secara administratif desa Kedungrejo berbatasan dengan wilaha desa-desa sebagai berikut :
Sebelah Barat : Desa Bungurasih, kec. Waru
Sebelah Timur : Desa Janti, kec.  Waru
Sebelah Selatan : Desa Waru dan Desa Kureksari,  Kec.  Waru
Sebelah utara : Kota Surabaya
Jara desa Kedungrejo dengan ibu kota kecamatan berjarak 1 KM sedangkan  dengan jarak ibu kota Kabupaten berjarak 10 KM. Desa Kedungrejo merupakan desa yang memilik letak geografis yang strategis. Desa ini berdekatan dengan stasiun waru berjarak 500 M dari pusat pemerintahan desa, dekat dengan terminal Purabaya berjarak 1 KM, dan juga dekat dengan bandara International bandara Juanda dengan jarak tempuh 5 KM.Penduduk Desa  Kedungrejo hinggah tahun 2018  sebesar 8.678 jiwa dengan jumblah Kk 2.284 dari lima dusun diantaranya iyalah dusun Kedungrejo Barat,  Kedungrejo Timur, Bandilan,  Balongpo, dan pengkol. Desa Kedungrejo, kata Kedungrejo merupakan dua kata yang digabungkan menjadi satu. Kata ini berasal dari bahasa jawa kuno yaitu “ kedung “ dan “ Rejo “.
Konon katanya penduduk setempat dan sesepo desa. Kata “ Kedung “ memiliki arti genangan air yang besar ( jublangan)  dan kata “ Rejo “ berarti ramai. Jadi desa ini dulu merupak genangan air besar ( jublangan )  yang ramai. Bahkan ada yang mengatakan bahwa dulu desa ini ada sebua genangan air semacam kolam ( jublangan  yang besar) digunakan untuk memandikan para gaja dari kerajaan dan ketika gaja-gaja itu dimandikan maka mengeluarkan suaranya yang khas dan begitu kencang sehingga timbula suara – suara yang gaduh. Sehingga masyarakat setempat dulu memberikan nama Kedungrejo. Pertanyaan , dari kerajaan mana gaja-gaja itu?.. Mengingat Sidoarjo dulunya merupakan daerah/wilaya kekuasaan kerajaan Jenggolo tak menepis kemungkinan bahwa gaja-gaja yang dimandikan dulu merupakan gaja-gaja dari kerajaan Jenggolo.